Musik telah lama dikenal sebagai bahasa universal tanpa batas. Mengapa seni musik begitu mampu menyatukan orang dari berbagai budaya dan latar belakang? Apakah ada penjelasan ilmiah di balik fenomena ini?

Menurut para ahli, seni musik memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan ikatan emosional di antara manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Daniel Levitin, seorang neuropsikolog asal Kanada, “Musik adalah bahasa universal. Ini adalah satu-satunya bahasa di dunia yang tidak memerlukan terjemahan, karena emosi yang disampaikannya dapat dirasakan oleh siapa pun, tanpa memandang bahasa atau budaya.”

Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat merangsang area otak yang bertanggung jawab atas emosi dan memori. Hal ini menjelaskan mengapa musik memiliki kekuatan untuk menghasilkan reaksi emosional yang kuat pada pendengarnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari McGill University menemukan bahwa mendengarkan musik yang disukai dapat meningkatkan pelepasan dopamin, zat kimia yang terkait dengan perasaan senang dan kepuasan.

Selain itu, seni musik juga memiliki kemampuan untuk mengungkapkan berbagai nuansa emosi yang sulit diungkapkan melalui kata-kata. Seperti yang diungkapkan oleh Johann Wolfgang von Goethe, seorang penyair dan filsuf terkenal, “Musik adalah bahasa yang lebih jelas dan khusus daripada kata-kata.” Musik dapat menyampaikan perasaan cinta, kesedihan, kegembiraan, atau ketakutan hanya dengan melalui melodi dan harmoni yang dimainkan.

Dengan demikian, tidak mengherankan jika seni musik dianggap sebagai bahasa universal tanpa batas. Melalui musik, manusia dapat berkomunikasi dan berbagi emosi tanpa terkendala oleh batas-batas bahasa atau budaya. Seperti yang diungkapkan oleh Plato, seorang filsuf kuno, “Musik memberikan jiwa kepada alam semesta, sayap kepada pikiran, terbang kepada imajinasi, dan kegembiraan dan kehidupan kepada segala sesuatu.”

Jadi, mari kita terus mendukung seni musik sebagai sarana untuk menyatukan manusia di seluruh dunia, tanpa terbatas oleh perbedaan atau batas-batas yang memisahkan kita. Karena, pada akhirnya, musik adalah bahasa yang paling murni dan universal yang bisa kita gunakan untuk bersatu sebagai satu umat manusia.