Perkembangan musik underground di Indonesia memang tidak bisa dipandang remeh. Suara alternatif yang menggebrak dari para musisi underground mampu membuat gelombang baru dalam dunia musik tanah air. Beberapa genre musik seperti punk, metal, dan hardcore telah menjadi bagian penting dalam perkembangan musik underground di Indonesia.
Menurut Rully Annash, seorang musisi dan pengamat musik, “Musik underground di Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam menghadirkan warna baru dalam industri musik tanah air. Mereka seringkali menjadi pionir dalam mengusung pesan-pesan kritis dan alternatif yang tidak biasa.”
Salah satu ciri khas musik underground adalah keberaniannya dalam mengekspresikan diri tanpa terikat oleh aturan-aturan mainstream. Mereka lebih memilih untuk tetap setia pada prinsip-prinsip DIY (do it yourself) dalam menciptakan karya-karya musiknya.
Dalam sebuah wawancara dengan VICE Indonesia, Tariq Mir, seorang penikmat musik underground mengatakan, “Saya selalu terpesona dengan keberanian para musisi underground dalam menyuarakan pendapat mereka melalui musik. Mereka tidak takut untuk bertentangan dengan arus utama dan justru menciptakan suara yang autentik dan menggebrak.”
Perkembangan musik underground di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan media sosial. Dengan adanya platform-platform digital, para musisi underground memiliki akses yang lebih luas untuk menyebarluaskan karya-karya mereka tanpa harus tergantung pada label-label besar.
Namun, meskipun perkembangan musik underground di Indonesia semakin pesat, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para musisi underground. Mulai dari kurangnya dukungan dari pihak industri musik mainstream hingga minimnya ruang konser yang dapat digunakan untuk menampilkan karya-karya mereka.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, para musisi underground di Indonesia terus berusaha untuk tetap eksis dan relevan. Mereka terus menggelorakan semangat untuk terus berkarya dan menyuarakan pendapat mereka melalui musik. Karena bagi mereka, musik bukan hanya sekadar hiburan, namun juga sebagai bentuk perlawanan dan ekspresi diri yang autentik.